Bagaimana KADIN, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha Menyambut Momentum Probolinggo SAE Travel Mart 2025
Probolinggo, 13 Juli 2025 | Di tengah persaingan ketat antarwilayah dalam menggaet investasi pariwisata, Kabupaten Probolinggo mengambil langkah strategis: membangun kepercayaan pasar melalui Probolinggo SAE Travel Mart (PSTM) 2025. Yang menarik, event ini mendapat dukungan langsung dari Istana melalui kunjungan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani.
Bagi pelaku industri, kehadiran Zita bukan hanya simbol politik. Ia sinyal pasar yang menguatkan posisi Probolinggo di mata investor dan buyer nasional. "Dampaknya sangat terasa, mengingat dengan hadirnya Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani akan mampu membawa gaung event Probolinggo SAE Travel Mart ke kementerian terkait," ujar Yuli Hermawan dalam wawancara eksklusif, Humas PSTM sekaligus Wakil Bidang Investasi KADIN Kabupaten Probolinggo, dalam wawancara eksklusif.
Pria yang akrab disapa Hermawan ini menyampaikan, kunjungan tersebut bukan insidental. Sebaliknya, PSTM 2025 telah didesain dalam koordinasi panjang antara panitia, pemerintah daerah, legislatif, hingga eksekutif nasional.
"Jajaran panitia PSTM 2025 telah melakukan komunikasi intens dengan stakeholder terkait baik legislatif maupun eksekutif dan juga sektor swasta baik di daerah maupun di level yang lebih tinggi," tegasnya.
Zita Anjani pun memberikan arahan strategis.
"Beliau menitikberatkan kepada seluruh insan pariwisata khususnya yang ada di Probolinggo untuk terus melakukan inovasi dan berkarya dengan segala daya upaya yang ada guna menumbuhkembangkan iklim pariwisata. Dan menurut beliau Probolinggo SAE Travel Mart ini langkah tepat untuk mewujudkan hal tersebut," kata Hermawan.
Menggarap Surga Tersembunyi Probolinggo Timur-Selatan
Di mata KADIN, sektor pariwisata bukan sekadar pelengkap tetapi instrumen utama penggerak ekonomi lokal.
"Pariwisata adalah salah satu unsur dominan untuk membangun Probolinggo, dan ini merupakan investasi yang menjanjikan untuk membawa Kabupaten Probolinggo naik level dari sisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu tantangan terbesar adalah belum meratanya infrastruktur pendukung dari setiap objek wisata, terutama yang berada di wilayah timur selatan Kabupaten Probolinggo. Namun hal ini tidak mengendurkan semangat panitia PSTM 2025 untuk tetap membawa top buyer sebanyak 200 owner biro wisata pilihan untuk mengenal surga tersembunyi yang ada di wilayah Probolinggo Timur Selatan," jelas Hermawan.
Investor Mulai Melirik: Tapi Perlu Kepastian Regulasi
Probolinggo punya momentum. Minat investor mulai tercium. Tapi Hermawan tak ingin gegabah.
"Sampai detik ini sejatinya sudah ada beberapa pemilik modal yang sempat mengutarakan ketertarikan untuk berinvestasi di Kabupaten Probolinggo, namun untuk meyakinkan para pemilik modal ini agar segera berinvestasi memang tidak mudah. Dibutuhkan kajian yang mendalam dari sisi bisnis, dan yang paling mendasar adalah kemudahan regulasi dalam investasi itu sendiri."
KADIN di bawah kepemimpinan Gede Vandana Wijaya tampil sebagai jembatan penghubung.
"Di bawah kepemimpinan Ketua Umum KADIN Kabupaten Probolinggo Bapak Gede Vandana Wijaya, KADIN sangat getol untuk terus mengembangkan potensi wisata yang ada di Probolinggo. Sebagaimana petunjuk dan arahan Bapak Bupati Probolinggo dr. Moh. Haris, M.Kes. pada saat kami bersilaturahmi ke kediaman beliau, bahwasanya sektor pariwisata harus mendapatkan perhatian serius dari teman-teman KADIN Kabupaten Probolinggo."
Langkah Nyata: 200 Buyer dan 100 Seller Ditargetkan
Salah satu diferensiasi PSTM 2025 adalah target yang konkret dan berbasis angka.
"Pada saat mendampingi beliau di wilayah Probolinggo selama 3 hari kemarin, kami terus melakukan pendekatan untuk memperoleh dukungan dari pemerintah pusat agar Probolinggo mendapat perhatian istimewa dalam mengembangkan sektor pariwisata. Salah satunya adalah melibatkan influencer dalam agenda PSTM 2025, dan tentunya ini tidak lepas dari petunjuk dan arahan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Ibu Zita Anjani. Karena kebetulan saat kedatangan beliau ke Probolinggo, yang pertama kali dihubungi oleh tim beliau adalah teman-teman KADIN, sehingga kami segera bergerak untuk melakukan koordinasi dengan unsur-unsur terkait baik dari pemerintah daerah maupun teman-teman pegiat pariwisata dari sektor swasta, yang salah satunya adalah Pokdarwis Desa Ranu Segaran."
Hermawan menambahkan.
"Kami menargetkan untuk mampu menghadirkan tidak kurang dari 200 top buyer yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia dan 100 top seller baik lokal Probolinggo maupun daerah lainnya di Indonesia."
Kolaborasi & Strategi Lintas Sektor: Kunci Probolinggo Naik Kelas
PSTM 2025 bukan hanya ajang promosi. Ini momentum menyatukan lintas sektor dari kuliner, UMKM, hingga industri kreatif.
"Dukungan penuh diberikan oleh Bapak Bupati & Bapak Wakil Bupati Probolinggo, serta para pegiat pariwisata yang ada di Probolinggo untuk bersama-sama mensukseskan acara Probolinggo SAE Travel Mart (PSTM) 2025. Salah satunya adalah kemudahan akses objek wisata yang akan dikunjungi, support lokasi digelarnya TABLE TOP Buyer & Seller, serta dukungan lain yang sifatnya teknis pelaksanaan."
Ia menekankan pentingnya kolaborasi konkret dan konektivitas antarobjek wisata.
"Adanya pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata yang terkonsep, dan konektivitas antar objek wisata yang ada di Probolinggo. Yang tak kalah pentingnya adalah kemudahan investasi serta kolaborasi mesra antara pemerintah dengan sektor swasta."
Digitalisasi dan Ekowisata: Format Baru Pariwisata Probolinggo
Kesimpulan :
Hermawan menegaskan bahwa PSTM akan menjadi titik temu strategi digital dan promosi destinasi.
"Di era digital seperti saat ini, semua lini bisnis tidak lagi bisa lepas dari yang namanya promosi digital. Jadi sudah menjadi sebuah formula utama apabila sebuah ekowisata ingin dikenal dan tinggi tingkat kunjungannya maka promosi wisata secara digital wajib digenjot. Salah satu strategi bisnis pariwisata yang ingin kami kembangkan adalah penyajian informasi pendukung di areal ekowisata secara digital dan dapat diakses gratis oleh setiap pengunjung baik domestik maupun mancanegara dengan menggunakan smartphone yang mereka miliki."
Catatan Terakhir: Libatkan Masyarakat, Bukan Sekadar Branding
Dengan dukungan Istana, kemauan lokal, dan kesiapan infrastruktur digital, Probolinggo siap jadi case study nasional tentang bagaimana event pariwisata bisa menjadi pengungkit ekosistem ekonomi baru. Tinggal satu yang ditunggu: konsistensi eksekusi.
KOMPASIANA.COM | 2025
Editor: Jhon Qudsi
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Probolinggo SAE Travel Mart 2025, Langkah Strategis Menggaet Pasar Wisatawan Nasional", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/aliansimasyarakatakalsehat7135/68736f8334777c5f9250bf32/probolinggo-sae-travel-mart-2025-langkah-strategis-menggaet-pasar-wisatawan-nasional?page=4&page_images=1
Kreator: Jhon Qudsi
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com